Background
Jangan coba-coba mencontoh yang dilakukan tiga pria ini. Mereka gemar sekali berfoto-foto di gedung tinggi tanpa pengamanan apapun. Salah satu motivasi mereka sepertinya adalah, agar semakin ngetop di Instagram.
Ketiga pria itu bernama Daniel Lau, Dex Ng dan Lawrence Tsui. Ketiganya bermukim di Hong Kong. Mereka ini sangat berani karena sepertinya santai saja mengambil foto di gedung-gedung tinggi Hong Kong.
Kemudian, foto-foto tersebut mereka unggah di Instagram untuk dipamerkan. Saat ini, Instagram mereka cukup populer dengan follower sampai 55 ribu.
Aksi mereka ini kadang berbahaya, bukan sekadar memanjat ke tempat tinggi kemudian memotret diri sendiri. Maka jika tidak hati-hati, memang dapat berakibat fatal.
"Jika aku ragu, aku akan berhenti. Jadi main aman saja. Ketahuilah batasanmu," kata Lau yang dikutip detikINET dari News.com.au, Jumat (6/2/2015).
"Kami ingin mengalahkan diri sendiri dan menantang batas tapi tentu saja, jika kami merasa ini bukan hari kami, kami tidak akan melakukannya," papar dia.
Banyak yang menyarankan agar mereka berhenti beraksi. Terutama orang tua mereka. Tapi mereka meyakinkan bisa menjaga diri.
"Kebanyakan orang yang menyuruhku berhenti sebenarnya takut pada ketinggian. Jadi mereka tidak tahu apa yang sebenarnya kurasakan. Sebagai pria dewasa, aku tahu apa yang kulakukan," tutur Lau.
"Ibuku memeriksa Instagramku setiap hari. Keluargaku mencoba mencegahku pada awalnya. Adikku mengatakan jangan lagi melakukannya dan mengatakan banyak cara untuk mengambil foto, tapi tidak seharusnya seperti ini," tambah dia.
Hong Kong sendiri banyak sekali memiliki gedung tinggi, sekitar 1200 buah. Jadi, banyak bangunan yang bisa mereka panjat dan eksplorasi.
"Sekali sampai di puncak, Anda bisa melihat semuanya. Itu adalah pengalaman yang menyegarkan. Setiap hari hanya rutinitas, kami ingin lari dari itu. Ketika Anda di puncak, suasana sangat tenang dan damai dibandingkan di jalanan," tambah Lau.
"Kami ingin mengkombinasikan aksi ekstrim itu menjadi foto yang indah," pungkasnya.
Agaknya WhatsApp lebih gemar memberi kejutan. Dilansir KompasTekno, Senin (2/2/2015) dari PhoneArena, WhatsApp berencana menyebarkan fitur telepon ini secara berantai dengan menggunakan sistem undangan. Maksudnya, seorang pengguna yang sudah dapat mengakses fitur tersebut dapat menelepon pengguna WhatsApp lainnya. 

Setelahnya, pengguna WhatsApp yang ditelepon tersebut secara otomatis juga dapat menggunakan fitur panggilan suara ke pengguna lainnya.
 

Dugaan kuat hadirnya fitur telepon di WhatsApp ini berdasarkan
 screenshot yang diunggah seorang pengguna Reddit bernama "pradnesh07".

Untuk mendukung fitur ini, pengguna perlu melakukan pemutakhiran WhatsApp ke edisi 2.11.508. Namun, WhatsApp versi terbaru ini belum tersedia di Google Play Store.
 

Artinya, jika ingin melakukan pemutakhiran, pengguna harus mengunjungi
 APK dari WhatsApp. Kemudian mengunduh versi WhatsApp terbaru yang dirilis pada 28 Januari lalu.

Ukuran file untuk WhatsApp versi ini sebesar 18,52 MB dan hanya tersedia untuk Android 2.1 ke atas. Khusus untuk fitur telepon, hanya bisa berfungsi pada Android 4.4 ke atas
Media sosial dan smartphone agaknya menjadi dua hal yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat urban saat ini. Salah satu media sosial paling banyak digunakan adalah Facebook.

Terbukti, Indonesia adalah negara keempat dengan pengguna Facebook terbanyak di dunia. Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan situs pemasaran digital, eMarketer, orang Indonesia lebih banyak mengakses Facebook melalui smartphone.

Dilansir
 KompasTekno (28/1/2015) dari eMarketer, 63 juta orang di Indonesia mengakses Facebook melalui smartphone. Jika dilihat dari presentase keseluruhan pengguna Facebook, Indonesia menjadi negara dengan pengguna Facebook mobile terbanyak di dunia.

Sebanyak 92,4 persen dari seluruh pengguna Facebook di Indonesia mengakses media sosial besutan Mark Zuckerberg ini lewat smartphone. Disusul dengan India sebanyak 82,9 persen dan 79,1 persen dari AS.

Artinya, hampir semua orang Indonesia yang memiliki Facebook mengakses akun mereka melalui smartphone.

Selain itu, eMarketer juga memprediksikan penggunaan Facebook sepanjang 2015. Menurut situs pemasaran ini, jumlah pengguna Facebook mobile akan bertambah hingga 1 miliar orang di dunia.

WhatsApp versi desktop resmi diluncurkan Januari lalu dalam bentuk web client. Pengguna layanan pesan instan itu pun bisa bertukar pesan lewat peramban Chrome di komputer.

Sayangnya, sebagaimana dikutip
 Kompas Tekno dari The Register, Selasa (3/2/2015), ada masalah yang sedikit mengganggu privasi pengguna di web client WhatsApp yang beralamat di web.whatsapp.com 

Indrajeet Bhuyan, seorang peneliti keamanan berusia 17 tahun, menemukan bahwa problem sinkronisasi antara aplikasi mobile dan web client WhatsApp memungkinkan foto profil pengguna dilihat oleh orang asing yang nomer ponselnya tak tercantum dalam daftar kontak WhatsApp.

WhatsApp sebenarnya menyediakan opsi untuk menyembunyikan
 profile picture dari orang asing dan hanya menunjukkannya pada teman di daftar kontak. Namun hal ini dibuat tak berlaku di web oleh masalah keamanan di atas.

Masalah lainnya yang juga ditemukan Bhuyan adalah foto yang telah dihapus masih bisa dilihat dengan jelas melalui
 web client, biarpun hanya tampak sebagai gambar buram jika dibuka memakai aplikasi mobile. 

Pakar keamanan Graham Cluley mengatakan bahwa, meski tak mengancam data yang benar-benar sensitif, masalah keamanan ini cukup mengganggu privasi pengguna WhatsApp.

"Faktanya adalah ada pengguna WhatsApp yang membatasi foto profil mereka. Para pengguna ini berharap WhatsApp mengikuti keinginan mereka dan hanya memperlihatkan foto pada orang yang telah disetujui oleh pengguna," ujar Cluley.

Sebelumnya, pada Desember lalu, Bhuyan pernah mengungkapkan
 bug lain pada WhatsApp, di mana ia bisa membuat pesan khusus yang bisa membuat crash aplikasi pesan instan tersebut.  
Penjelasan mengenai masalah WhatsApp yang ditemukan Bhuyan kali ini bisa dilihat dalam video di bawah.

Berbagi foto melalui Skype kini lebih mudah. Pasalnya, pengirim dan penerima tak lagi harus online secara bersamaan.

Selama pengirim dalam keadaan
 online, ia dapat mengirim foto ke siapapun walau penerima sedang offline. Namun, untuk mengakses dan mengunduh foto, penerima harus tetap online terlebih dahulu.

Dilansir
 KompasTekno, Selasa (10/2/2015) dari PhoneArena, hal ini dimungkinkan oleh pemutakhiran Skype untuk Android versi 5.2.

Pembaruan ini sekaligus menjawab keluhan para "pejuang" LDR (long distance relationship) atau hubungan pertemanan jarak jauh.

Pasalnya, saat ingin mengirim foto peristiwa tertentu, pengguna Skype sering kali kerepotan. Pengirim dan penerima harus ruwet karena keduanya tak bisa online secara bersamaan. Alhasil foto baru bisa dikirim setelah peristiwa lama berlalu. Ini bisa mengakibatkan foto kehilangan maknanya.

Tak hanya dalam kirim-mengirim foto, pemutakhiran Skype untuk Android juga terletak pada peningkatan kualitas suara. Diharapkan ini dapat mereduksi salah paham dalam berkomunikasi.

Selain itu, kini Skype juga mampu tetap terkoneksi walau pengguna membuka aplikasi lain. Saat sudah mulai bosan melihat layar yang menunjukkan wajah lawan bicara, fitur ini tentu sangat berguna.
 Pemutakhiran Skype ini sudah dapat diunduh di Google Play Store.



MEDIA SOSIAL (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking).
Jika kita mencari definisi media sosial di mesin pencari Google, dengan mengetikkan kata kunci "social media meaning", maka Google menampilkan pengertian media sosial sebagai "websites and applications used for social networking" --website dan aplikasi yang digunakan untuk jejaring sosial.
Menurut Wikipedia, media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media".


Twitter dan Google tengah menjajaki kerjasama, dimana kicauan di Twitter nantinya akan ditampilkan penuh dalam hasil pencarian Google.

Ini merupakan sebuah peningkatan, lantaran sebelumnya pengguna harus masuk ke Twitter terlebih dahulu untuk mengubek-ubek kicauan situs microblogging tersebut.

Seperti dilansir dari Ubergizmo, Sabtu (7/2/2015), fitur dari hasil kesepakatan antar dua perusahaan raksasa itu akan muncul di bulan Maret 2015.

Twitter memang tengah berupaya untuk menjadi yang terdepan di antara pesaingnya. Terlebih, performa Twitter belakangan tengah disorot setelah disalip oleh Instagram. Pengguna Twitter hanya 284 juta sedangkan pengguna Instagram kini mencapai 300 juta.

Selisih angka yang cukup tipis memang. Namun hal ini cukup membuat Twitter bereaksi. Guna memberikan pelayanan yang lebih kepada pengguna, Twitter kemudian melakukan sejumlah perubahan. Adapun sejumlah fitur terbaru Twitter di antaranya adalah memungkinkan pengguna untuk berkirim video pendek layaknya Vine, Instant Timeline, dan Group Messanging.

Langkah-langkah tersebut diyakini oleh CEO Twitter Dick Costolo bisa sukses untuk mendongkrak kemnbali popularitas Twitter. "Kami yakin bahwa setiap orang akan datang ke Twitter dan akan langsung merasa dekat dengan dunia Twitter," kata CEO Costolo dalam sebuah event Analyst Day.

Source: detik.com
Berikut ini fakta fakta unik ekspresi akibat depresi sosial media...

Apa saja itu? Yuk, Cekibrot bro !

1. Jejaring Sosial Memicu Emosi Berlebihan



Menggunakan jejaring sosial bisa memicu banyak emosi pada penggunanya. Meski jejaring sosial hanya sebatas aktivitas maya, namun dampaknya tentu sangat nyata terhadap emosi penggunanya. Jika emosi yang terus didapatkan oleh pengguna adalah emosi negatif, maka ke depannya akan memicu depresi.


Tak jarang juga jejaring sosial menyebabkan pertengkaran antar pasangan atau teman baik. Dampak jejaring sosial yang begitu besar terhadap pengguna yang sudah terlanjur kecanduan bisa sangat serius hingga mempengaruhi emosi mereka dan bisa menyebabkan depresi.



2. Depresi Akibat Rasa Iri


Depresi yang disebabkan oleh jejaring sosial biasanya timbul akibat rasa iri terhadap teman-teman. Rasa iri tersebut karena jejaring sosial bisa membuat seseorang membandingkan diri mereka dengan orang lain dengan sangat mudah.

Tanpa sadar seseorang menganggap apa yang ditampakkan oleh jejaring sosial merupakan gambaran dari kehidupan mereka secara keseluruhan.Hal ini sangat salah, karena tentunya setiap orang di jejaring sosial akan berbagi momen terbaik mereka di kehidupan nyata, begitu juga seperti yang Anda lakukan.

Karena itu, ada banyak hal dalam kehidupan mereka yang tersembunyi. Sayangnya citra tersebut bisa membuat seseorang membanding-bandingkan kehidupannya satu sama lain yang nantinya bisa berujung pada depresi.


3. Bukan Masalah Mental

Sebenarnya depresi akibat jejaring sosial adalah masalah kesehatan mental yang serius. Namun sayangnya hingga saat ini depresi yang disebabkan oleh jejaring sosial belum diakui sebagai masalah atau kelainan mental.

Meski depresi akibat jejaring sosial belum diakui dan dicatat sebagai salah satu masalah kelainan mental, namun depresi ini sangat nyata dan bisa terjadi pada siapa saja, terutama generasi muda saat ini yang sangat akrab dengan penggunaan jejaring sosial.


4. Lebih Berbahaya Pada Remaja


Penelitian mengungkap bahwa dampak jejaring sosial dan internet berbeda-beda pada pria, wanita, orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Hal ini tentunya juga dipengaruhi oleh kecenderungan seseorang untuk mengalami depresi, sehingga bisa jadi sangat bervariasi pada setiap orang.

Namun penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja lebih mudah terserang depresi akibat jejaring sosial dan internet dibandingkan dengan wanita dewasa dan pria. Sementara wanita lebih mudah terkena depresi ini dibandingkan pria. Meski begitu, tidak dijelaskan apa yang membuat golongan usia tertentu seperti remaja lebih berisiko terkena depresi dibandingkan dengan orang dewasa.


5. Bergantung Penggunaan


Depresi yang disebabkan oleh jejaring sosial dipengaruhi oleh penggunaan jejaring sosial itu sendiri. Cara seseorang memperlakukan jejaring sosial sebagai bagian dari hidupnya mempengaruhi apakah dia akan mudah mengalami depresi yang disebabkan oleh jejaring sosial.

Misalkan jika Anda menggunakan jejaring sosial hanya untuk berkomunikasi dengan teman, atau untuk memantau kehidupan seseorang, atau untuk bersenang-senang saja. Semakin serius seseorang memperlakukan jejaring sosial, maka semakin serius juga dampaknya terhadap emosi orang tersebut. Menganggap jejaring sosial sebagai hal yang terlalu penting bisa membuat seseorang rentan terkena depresi akibat jejaring sosial.


6. Depresi Disebabkan Kepura-puraan

Alasan lain mengapa jejaring sosial bisa menyebabkan depresi adalah karena banyak orang yang hanya pura-pura bahagia ketika menciptakan identitas dan citra diri mereka di dunia maya. Sangat jarang orang yang benar-benar menunjukkan hidup mereka apa adanya di jejaring sosial. 

Hal semacam ini juga bisa menyebabkan depresi terhadap orang lain karena menganggap kehidupannya tak sebaik Anda. Tanpa sadar, kepura-puraan yang ada di jejaring sosial menyebabkan banyak orang menjadi depresi karena saling membandingkan kehidupan satu sama lain.


7. Jangan Bandingkan Diri Dengan Orang Lain


Salah satu hal yang disarankan oleh para ahli adalah penggunaan jejaring sosial secara wajar. Jangan menjadikan jejaring sosial sebagai hidup Anda, karena kehidupan Anda sesungguhnya bukan di dunia maya dan tidak tercermin dari apa yang Anda perlihatkan di jejaring sosial.

Selain itu, para ahli juga menyarankan untuk tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain karena inilah pemicu depresi yang paling besar. Komunikasi secara langsung lebih penting daripada hanya mengandalkan jejaring sosial. Jangan jadikan komunikasi lewat jejaring sosial sebagai kebutuhan pribadi Anda.

Mungkin itu ekspresi depresi akibat sosial media, termasuk yang manakah anda ? :v

Ditungu komentarnya...


10 Media Sosial Terbaru Di Tahun 2015



Pada era digital begini kebutuhan akan saling bersosialisasi kian termudahkan. Banyaknya ragam aplikasi yang hadir sehingga mempermudah caranya berkomunikasi.

Friendster, Facebook, Twitter, dan Google Plus adalah contoh pelopor era digital yang disebut sebagai media sosial. Yang kekinian ini mungkin dengan hadirnya aplikasi seperti Path. Jejaring-jejaring tersebut tampak seperti mendekatkan yang terjauh menjadi terasa lebih dekat. Atau malah yang di dekat agan jadi terasa jauh?

Di tahun 2015 yang sudah berjalan selama sebulanan ini telah muncul tanda-tanda makin banyaknya jejaring sosial baru. Beberapa memang masih kinyis-kinyis, dan ada juga media sosial lama yang telah bangkit dari kubur kembali.

Baiklah, ini dia beberapa di antaranya 7 media sosial terbaru dan kemungkinan makin banyak penggunanya di tahun 2015 ini:
1. Sebangsa  (sebangsa.com)



Produk lokal. Dikreatori oleh seorang Bapak Blogger Nasional, ialah Enda Nasution. Media sosial Sebangsa tersebut baru muncul di akhir-akhir tahun kemarin. Dengan mengusung tagline Berbagi dan Membangun Bersama Sebangsa.
Seperti ragam media sosial lainnya, Sebangsa memiliki fitur serupa. Inovasi baru dari Sebangsa adalah adanya fitur sebangsa911 dan sebangsa800. Pada dua fitur itu terdapat keunggulan di mana pengguna bisa meminta bantuan dan saling bekerjasama bila ada kondisi darurat. Di fitur lainnya, pengguna bisa saling berkirim review atau aduan ke suatu layanan.

2. Medium  (medium.com)

Dibikin oleh mantan co-founder dari Twitter. Evan William. Ia keluar dari Twitter dan membikin hal baru dengan nuansa jejaring yang baru. Medium.
Berbeda dengan Twitter yang pengguna cuma bisa menulis 140 karakter saja. Di Medium adalah semacam layanan blog. Pengguna bisa membikin artikel panjang layaknya blog. Namun dengan rasa yang lebih personal, dan tidak bakal terdistraksi ke hal lainnya. Karena platform ini terfokus ke tulisan saja.

3. MySpace  (myspace.com)


Ini adalah jejaring sosial lama. Tapi banyak fitur tambahan dan perbaikan yang membikin jejaring ini kembali dilirik. Perbedaan dengan jejaring lainnya adalah soal fokus. MySpace fokus ke platform sosial ke bidang musik. Sehingga para penikmat musik pun disuguhi hal menarik di sini.

4. mobli  (mobli.com)


Para bintang Hollywood seperti Leonardo Dicaprio, Tobey Maguire, Lance Armstrong, dan Serena Williams yang turut mengembangkan platform media sosial ini. Aplikasi ini serupa seperti Instagram. Jejaring sosial berbasis foto.

5. Impossible  (impossible.com)


Praktisi dari Google dan pendiri Wikipedia turut andil di platform media sosial Impossible. Secara harfiah arti ‘impossible’ adalah ‘tidak mungkin’, namun para pendiri berencana memungkinkan segala hal yang terlihat tidak mungkin. Potensi jejaring ini besar ke depannya.

6. Shots  (shots.com)



Seorang Justin Bieber memprakarsai hadirnya media sosial Shots. Media ini diperuntukkan bagi pegiat-pegiat swafoto alias selfie. Fitur utama tentu pengguna bisa mengunggah foto hasil bidikannya sendiri.

7. Pheed  (pheed.com)


Menggabungkan Twitter, Facebook, Instagram, dan Tumblr menjadi satu. Bila merasa memiliki jiwa hipster, media sosial ini patut untuk agan coba.

8. Bubbly  (bubbly.net)


Media sosial ini lumayan unik. Karena fokusnya adalah berbagi suara. Pengguna bisa merekam suara, lalu mengeditnya dengan efek yang ada di fitur aplikasi ini. Dengan keunikannya ini tentu ke depannya bakal berpotensi lebih.

9. Frilp  (frilp.com)



Media sosial asal India ini menawarkan konsep untuk mencari suatu hal yang baru. Ini cocok bagi pengguna yang sedang mengeksplorasi suatu kota. Antar pengguna bisa saling berbagi informasi tempat menarik. Mengingatkan pada Foursquare?

10. Rinbw  (rinbw.com)



Di media sosial ini pengguna bisa saling berbagi video klip 5 detik. Serupa dengan Vine mungkin. Namun Rinbw berfokus pada buku kontak pengguna. Karena berbaginya terfokus ke buku kontak itu.

Demikianlah jejaring sosial yang baru di tahun 2015, selamat mencoba :D

Repost from : http://www.kaskus.co.id/post/54d8b8b3c3cb17d76a8b456d#post54d8b8b3c3cb17d76a8b456d
Penutupan kantor Yahoo Indonesia di akhir tahun 2014 masih menyisakan tanda tanya. Terlebih, pemain internet dunia lainnya justru lagi semangat-semangatnya mengekspansi Indonesia.
Salah satunya adalah Path. Pendiri Path Dave Morin sudah menegaskan bakal membuka markasnya di Indonesia. Hal itu sudah disampaikan langsung ke Menkominfo Rudiantara beberapa waktu lalu.
Bak gayung bersambut, menkominfo bahkan mengaku bertingkah layaknya salesman saat lobi-lobi dengan bos besar Path.
"Saya minta Path berbisnis lebih banyak di Indonesia, apa yang dibutuhkan untuk itu, akan kita bantu. Saya bilang ke Dave, Indonesia pasar yang menjanjikan untuk mereka," kata Rudiantara.
Proses pendirian kantor Path sendiri masih terus dipersiapkan. Salah satunya adalah dengan mencari sosok penting untuk menduduki kursi Country Manager Path Indonesia.
Shehab Hamad, Product Manager Path dalam kesempatan berbeda menyebut jika Indonesia merupakan negara dengan pangsa pasar yang sangat besar dan mereka sangat tertarik dengan hal ini.
Ekspansi bisnis yang dilakukan di Indonesia ini merupakan kali pertama bagi Path untuk memperluas bisnis di luar negeri asalnya, Amerika Serikat.
Selain Path, raksasa internet lain sejatinya sudah lebih dulu menjejakkan bisnisnya di Tanah Air. Mulai dari Google, Facebook hingga Twitter.
Ketiga pemain besar di internet ini pun sudah menerjunkan kepala perwakilannya agar lebih gesit berbisnis di Indonesia.
Pun demikian, rencana berbeda justru diambil Yahoo. Setelah beberapa tahun membuka markasnya di Indonesia, Yahoo akhirnya berada di titik untuk bilang "cukup". Kantor Yahoo di Indonesia akan ditutup dan semua operasional bisnis di Indonesia selanjutnya bakal dipegang dari Singapura.
Barsha Panda, Head Corporate Communications Yahoo India & South East Asia mengatakan, langkah menutup kantor di Indonesia bukanlah keputusan mudah
"Kami memutuskan ini tentunya dengan sangat hati-hati dan banyak pertimbangan," lanjutnya.
"Ketika kami ingin berakselerasi lebih cepat lagi untuk pertumbuhan bisnis Yahoo, maka kami butuh untuk melakukan impovisasi dengan cara kami beroperasi dan mengeksekusi secara cepat dan efisien," jelas Barsha.
Ya, apa mau dikata, para petinggi Yahoo sudah memutuskan. Walau begitu, Yahoo menegaskan tak akan meninggalkan Indonesia begitu saja. Sangat sayang tentunya melepas pasar internet Indonesia begitu saja yang kini sudah menyentuh angka 75 juta pengguna.