PATH DATANG, YAHOO HENGKANG
Penutupan kantor Yahoo Indonesia di akhir tahun
2014 masih menyisakan tanda tanya. Terlebih, pemain internet dunia lainnya
justru lagi semangat-semangatnya mengekspansi Indonesia.
Salah satunya adalah Path. Pendiri Path Dave
Morin sudah menegaskan bakal membuka markasnya di Indonesia. Hal itu sudah
disampaikan langsung ke Menkominfo Rudiantara beberapa waktu lalu.
Bak gayung bersambut, menkominfo bahkan mengaku bertingkah
layaknya salesman saat lobi-lobi dengan bos besar Path.
"Saya minta Path berbisnis lebih banyak di
Indonesia, apa yang dibutuhkan untuk itu, akan kita bantu. Saya bilang ke Dave,
Indonesia pasar yang menjanjikan untuk mereka," kata Rudiantara.
Proses pendirian kantor Path sendiri masih terus
dipersiapkan. Salah satunya adalah dengan mencari sosok penting untuk menduduki
kursi Country Manager Path Indonesia.
Shehab Hamad, Product Manager Path dalam
kesempatan berbeda menyebut jika Indonesia merupakan negara dengan pangsa pasar
yang sangat besar dan mereka sangat tertarik dengan hal ini.
Ekspansi bisnis yang dilakukan di Indonesia ini
merupakan kali pertama bagi Path untuk memperluas bisnis di luar negeri
asalnya, Amerika Serikat.
Selain Path,
raksasa internet lain sejatinya sudah lebih dulu menjejakkan bisnisnya di Tanah
Air. Mulai dari Google, Facebook hingga Twitter.
Ketiga pemain
besar di internet ini pun sudah menerjunkan kepala perwakilannya agar lebih
gesit berbisnis di Indonesia.
Pun demikian,
rencana berbeda justru diambil Yahoo. Setelah beberapa tahun membuka markasnya
di Indonesia, Yahoo akhirnya berada di titik untuk bilang "cukup".
Kantor Yahoo di Indonesia akan ditutup dan semua operasional bisnis di
Indonesia selanjutnya bakal dipegang dari Singapura.
Barsha Panda,
Head Corporate Communications Yahoo India & South East Asia mengatakan,
langkah menutup kantor di Indonesia bukanlah keputusan mudah
"Kami
memutuskan ini tentunya dengan sangat hati-hati dan banyak pertimbangan,"
lanjutnya.
"Ketika
kami ingin berakselerasi lebih cepat lagi untuk pertumbuhan bisnis Yahoo, maka
kami butuh untuk melakukan impovisasi dengan cara kami beroperasi dan
mengeksekusi secara cepat dan efisien," jelas Barsha.
Ya, apa mau
dikata, para petinggi Yahoo sudah memutuskan. Walau begitu, Yahoo menegaskan
tak akan meninggalkan Indonesia begitu saja. Sangat sayang tentunya melepas
pasar internet Indonesia begitu saja yang kini sudah menyentuh angka 75 juta
pengguna.